4.02.2016

Around Vienna part 1

Akhirnya bisa melaksanankan salah satu list yang ada di bucket list gue, yaitu mengunjungi Vienna. Yap, Vienna, ibu kota dari Austria. Gue kepengen banget mengunjungi kota ini setelah gue baca novelnya Yoana Dianka, yang judulnya Til We Meet Again. Gue baca novel itu kalau ga salah, ketika gue SMP kelas 9. Terlebih lagi, film 99 Cahaya Di Langit Eropa juga bersetting di Vienna. Gue pun makin mupeng dan fix harus banget berkunjung ke sana.

Perjalanan gue dimulai dari Main Station Mainz pukul 23:00. Jadi, gue dan teman-teman gue, Abin dan Nanda, sengaja ambil kereta tengah malam supaya kami bisa punya waktu lebih banyak buat explore Vienna. Tapi, kenyataannya sampai di Vienna kami malah tepar. Perjalanan ke Vienna dengan kereta di tempuh sekitar 9 jam. 

Day 1
Karena kami sampai di Vienna cukup pagi, dan belum bisa masuk ke hotel. Jadi hari pertama dimulai dengan sarapan disalah satu bakery yang direkomendasikan trip advisor dan Abin: Joseph Brot vom Pheinsten. Bakery ini memang cuma ada satu-satunya di Vienna. Dan asli ini enak banget!! Tapi ya...masih lebih enak sarapan ala indo pake nasi uduk komplit sama lauk pauknya.


Lalu, tujuan kami selanjutnya adalah Schloss Schönbrunn. Sayangnya, ketika gue berkunjung kesana cuacanya lagi kurang bersahabat. Mendung, gerimis dan berangin. Jadi kami hanya ikut tur di dalam istana & jalan-jalan di sekitar taman istana. Sayangnya, pengunjung ga diizinkan untuk mengambil gambar di dalam istana. Alhasil gue cuma foto-foto di luar istana.


Tujuan selanjutnya adalah makan siang di restaurant Pakistan, yang terkenal dengan slogannya "All you can eat & pay as you wish". Lokasi restaurant ini cukup strategis, karena lokasinya berada di daerah kampus. Jadi, banyak anak-anak kampus yang makan siang disini. Kebetulan saat itu lagi pas banget jam makan siang. Kami pun hampir ga kedapetan tempat duduk dan sempet nunggu beberapa menit buat dapet duduk. Jadi, waktu itu gue makan nambah 2 kali plus ronde terakhir gue makan dessert. Dan gue cuma bayar 6€ saja :p Definitely worth it buat traveller kere kayak gue wkwkwk
Day 2.
Hari kedua di Vienna dimulai dengan mengunjungi Flea Market. Karena kami cukup tepar di hari pertama jadi di hari kedua ini kami agak kesiangan bangun jadi keluar hotel pun pas banget jam makan siang. Sebenernya, tujuan kita saat itu nyari restaurant asia untuk makan siang. Tapi ga sengaja di tengah perjalanan ngelewatin Flea Market. Dan alhasil kami malah window shopping di Flea Market. 
Selanjutnya kami mengunjungi Hundertwasserhaus. Sebenernya ini tuh rumah warga, tapi karena arsitekturnya unik jadi bangunan ini dijadikan sebagai objek wisata. Bangunan ini juga sebenernya ada di Jerman, dan gue pun juga udah pernah kesana. Tapi, entah kenapa gue tetep harus ke sana wkwkwk
Destinasi selanjutnya adalah the famous ferris-wheel in Vienna. Ferris-Wheel ini cukup spesial karena dulunya terbuat dari kayu. Tapi sekarang sih udah di renovasi. Oya, ferris-wheel ini juga jadi setting di film Before Sunrise loh. Dan....kita juga bisa ala-ala romantis dinner gitu di dalem kabinnya. Tapi....harus booking dulu dan cukup mahil sis :(
Dan terakhir makan-makan cantik di salah satu konditorei terenak di Vienna. Kabarnya sih pemerintah Arab Saudi pernah ekstra pesan kue dari sini, untuk acara di sana. Lalu akhirnya, konditorei ini pun buka cabang di sana. 

No comments:

Post a Comment