2.18.2016

Random

Gue merasa sekarang orang-orang udah makin ga jelas aja. Yang di Indonesia sibuk mencari pembenaran akan LGBT, yang di Amerika lagi ribut-ribut masalah pemilihan presiden (btw seru banget ngikutin Republican vs Democrat), yang di Palestina lagi sibuk dibunuh-bunuhin sama Jews, yang di bumi arab lain lagi pada berurusan sama ISIS. Belom lagi gue terlalu pusing ngeliat kelakuan anak-anak muda Indo kebanyakan. Like mereka segampang itu curhat masalah pribadinya ke orang di media sosial. Nanya masalah sama pacarnya lah, atau apa lah. Oh my god! I sometimes kept asking myself, "ABG sekarang se-ignorant itu kah? Sebanyak waktu itu kah ampe anonymously curhat hal yang nggak jelas ke orang di Internet? Semalas itu kah mereka untuk googling dan sedikit muter otak?" Lalu tentang Ahok yang tidak dianggap sebagai pemimpin ideal karena dia non muslim. Dia lebay. Berita juga lebay. Netizen juga lebay. Dikit-dikit ngomongin dia, di mana-mana ngomongin dia. HUFFYY

Belum lagi, anak umur belasan tahun yang sekarang udah mekar. Kecepetan mekar. Udah tau makeup, udah berani pamer udel pamer paha. Karena apa? Karena internet, Saudara-saudara. Yes, sekarang anak bayi pun udah bisa main Internet. Udah bisa pencat-pencet video di YouTube.

Dan jugaa...semua memes tentang jodoh yang berkeliaran di semua sosial media. Kapan sih bisa berhenti ngomongin tentang jodoh? Seakan-akan jadi jomblo tuh kasta yang rendah banget di Indo hiks. And we also need to stop talking about how to draw eyebrows and stuffs.


My point is, we now choose to live the low quality life. We choose to focus more on non-essential things. Itu kenapa gue mungkin gue agak lebih seneng sama 10 tahun lalu, di mana semuanya agak lebih sehat daripada sekarang. Kita belom gila sosmed, gila internet, gila eksistensi, gila duit, gila dunia. Politik belom segila sekarang, perang-perang belom meledak. 10 tahun lalu Indonesia masih satu. Belom ada kubu Jokowi atau Prabowo, belom ada kubu pro LGBT atau kontra, belom ada kubu liberal dan religius. Dulu belom ada tuh orang-orang yang takut kalo liat cowo arab pake sorban. Sekarang mereka takut tiba-tiba ada yang meledak. Dulu ga ada tuh kita denger kata "Dasar wahabi!" atau "Indonesia itu bukan arab. Nggak usah kearab-araban!". Dulu kayaknya in general orang lebih pinter, lebih nggak ignorant. Lebih bisa memilah mana yang penting mana yang nggak, mana yang bermutu mana yang ngga. Dulu orang-orang lebih ngerti arti toleransi daripada sekarang. Sekarang kayaknya semua prinsip dan norma udah simpang-siur, dicampuradukan sama opini. Sekarang semuanya nggak jelas. Nggak mutu. Suka ngerasa nggak sih?

No comments:

Post a Comment